Halaman

Ahad, 21 Jun 2020

Bahagialah Seperti Mereka Salafussolleh

BAHAGIALAH SEPERTI
MEREKA..(Bahagian 2)

Tulisan ini adalah sambungan pada artikel bahagialah seperti mana bahagianya salafussolleh..

Bila bicara bahagia ramai antara kita fikir kehidupan yang menyenangkan serta mewah atau berharta.. Ia bagi dunia itu salah satu ukuran kebahagian. Selalu kita berdoa BAHAGIA DI DUNIA dan juga BAHAGIA DI AKHIRAT Inilah yang selalu dimohon oleh hamba-hamba Allâh Azza wa Jalla yang soleh, sebagaimana Allah berfirman :

 وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ ﴿٢٠١﴾ أُولَٰئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِمَّا كَسَبُوا ۚ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ 

Dan di antara mereka ada orang yang berdo’a, “Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bagian dari amalan yang mereka usahakan dan Allâh sangat cepat perhitunganNya [al-Baqarah/2: 201-202] 

Ini juga merupakan doa dan permohonan Nabi Musa Alaihissallam dan kaumnya yang soleh, sebagaimana yang Allâh Azza Wa Jalla khabarkan dalam Al-Quran

: وَاكْتُبْ لَنَا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ إِنَّا هُدْنَا إِلَيْكَ 
(Mereka juga berdo’a),
 “Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada-Mu [al-A’râf/7: 156]

Tetapi tahukah kita bahawa kebahagian sebenar bukan terletak pada harta dan kemewahan tetapi letak di dalam hati.. 

Dalam satu hadis sahih Nabi Muhammad Sallahualaiwasalan bersabda 

"Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia). Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Mereka yang beriman dan beramal soleh adalah mereka yang dapat merasa manisnya kebahagian ini..
Hati mereka selalu tenang berbeza mereka yang selalu lalai dalam menjalani kehidupan sebagai muslim.. Allah berfirman man Allah Ta’ala berikut. 
Allah Ta’ala berfirman,

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً

“Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An Nahl: 97). 

Kehidupan yang baik disini adalah balasan bagi orang mukmin di dunia. dan firman Allah yang berikutnya:


وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. An Nahl: 97). 

Sedangkan dalam ayat ini adalah balasan di akhirat, iaitu alam barzakh. Mari kita semak lagi Firman Allah..

وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآَخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

“Dan orang-orang yang berhijrah kerana Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.” (QS. An Nahl: 41)

وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ وَإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنِّيَ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ


Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhan kamu (dari perbuatan syirik), kemudian hendaklah kamu rujuk kembali taat kepadaNya; supaya Ia memberi kamu nikmat kesenangan hidup yang baik (di dunia) hingga ke suatu masa yang tertentu, dan (di akhirat pula) Ia akan memberi kepada tiap-tiap seorang yang mempunyai kelebihan (dalam sebarang amal yang soleh) akan pahala kelebihannya itu; dan jika kamu berpaling (membelakangkan tiga perkara itu), maka sesungguhnya aku bimbang kamu akan beroleh azab hari kiamat yang besar (huru-haranya).

Kedua-dua ayat ini adalah jaminan kepada mereka yang beriman dan beramal soleh.. kemudian Allah berfirman.

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperolehi kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az Zumar: 10) 

Inilah empat tempat dalam Al Qur’an yang menjelaskan balasan bagi orang yang beriman dan beramal soleh. Mereka dapat dua balasan yang iaitu balasan di dunia dan balasan di akhirat.Itu menunjukkan bahwa mereka lah orang yang akan berbahagia di dunia dan akhirat...

Kebahagiaan seorang mukmin semakin bertambah ketika dia semakin dekat dengan Tuhannya, semakin ikhlas dan mengikuti petunjukNya. Kebahagiaan seorang mukmin semakin berkurang jika hal-hal di atas semakin berkurang dari dirinya.Seorang mukmin selalu merasakan ketenangan hati dan kententeraman jiwa. Sentiasa menyedari yang dia memiliki Tuhan yang mengatur segala sesuatu dengan kehendakNya. Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad Sallahualaiwasalan bersabda,

“Sungguh menakjubkan keadaan orang-orang yang beriman. Sesungguhnya seluruh keadaan orang yang beriman hanya akan mendatangkan kebaikan untuk dirinya. Demikian itu tidak pernah terjadi kecuali untuk orang-orang yang beriman. Jika dia mendapatkan kesenangan maka dia akan bersyukur dan hal tersebut merupakan kebaikan untuknya. Namun jika dia merasakan kesusahan maka dia akan bersabar dan hal tersebut merupakan kebaikan untuk dirinya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Sebenarnya banyak contoh-contoh kehidupan para salafussolleh untuk kita jadikan tauladan dalam memperolehi kebahagian dunia dam akhirat.. Sebagai contoh Imam Mazhab Asy-Syafie Muhammad bin Idris, Imam Ahmad Bin Hambal (Iman Mazhab Hambali) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mereka pernah dipenjarakan tetapi mereka sentiasa tenang dan bahagia didunia dan akhirat sehinggakan buku-buku tulisan mereka sampai hari ini masih dibaca dan mendapat manfaat untuk setiap umat islam di seluruh dunia..


Mendapatkan Surga Dunia

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Di dunia itu terdapat syurga. Barangsiapa yang tidak memasukinya, maka dia tidak akan memperoleh syurga akhirat.” 
Ibnul Qayyim(anak murid beliau)menjelaskan bahwa syurga dunia adalah mencintai Allah, mengenal Allah, sentiasa mengingat-Nya, merasa tenang dan tumaninah ketika bermunajat pada-Nya, menjadikan kecintaan hakiki hanya untukNya, memiliki rasa takut dan rasa harap kepadaNya, senantiasa bertawakkal padaNya dan menyerahkan segala urusan hanya padaNya. 

Inilah syurga dunia yang dirindukan oleh para pecinta syurga akhirat. 
Itulah syurga yang seharusnya kita perolehi, dengan meraih kecintaan Allah, senantiasa berharap padaNya, dan takut serta menyerahkan segala urusan hanya kepadaNya...

Sebelum itu mari kita renungkan pula hadis ini.

Nabi Muhammad Sallahualaiwasalam bersabda: Dan tidaklah seseorang di berikan satu pemberian lebih baik dan lebih luas dari pada kesabaran”. 

( HR. Bukhari dan Muslim )

Kesabaran itu adalah Cahaya. Umar bin Khatthab RadhiyallahuAnhu berkata: “Kami menemukan kebahagian hidup bersama kesabaran”. ( HR. Bukhari) 

Ketakwaan kepada Allah Azza Wa Jalla dan kesabaran adalah kunci kepada hati untuk mencapai kebahagian di dunia dan akhirat. Tidak heranlah mengapa kehidupan salafussolleh walaupun ada yang dipenjarakan serta serba kekurangan namun mereka bahagia.. Itulah hasil dari ketakwaan mereka Iman dan beramal soleh mereka kepada Allah Azza Wa Jalla.

Semoga tulisan ini memberi kita semua manfaat dunia dan akhirat..


Penulis : AfifAqifAisyah

29 syawal 1441 (21 june 2020)










Tiada ulasan:

INDAH NYA.......................

indahnya dunia tetapi hanya sementara, indahnya dosa tetapi hanya kelak merana, indah nya bahasa tetapi disalah guna, yang indah hanya sementara di dunia ini , beringatlah wahai saudara akhir juga yang kekal selamanya yang indah yang kekal abadi. semoga saudara semua ditempatkan golongan-golongan yang beriman. amin.

AKU HAMBA ALLAH S.W.T